Umroh sambil backpacker-an??? (2)

Setelah post sebelumnya aku sharing tentang umroh sambil backpacker-an, post kali ini aku lanjut sharing ke tahapan berikutnya yang harus dipersiapkan matang-matang. Post saya yang pertama cara membuat visa umroh, dimana menurut saya tahapan ini yang paling penting dan menentukan berangkat tidaknya kita ke tanah suci. Karena seperti yang kita tahu visa berfungsi sebagai syarat ijin masuk ke sebuah negara, tidak ada visa berarti kita tidak bisa masuk ke KSA.
Perlu saya sampaikan, sebenarnya kita tidak bisa melakukan umroh "mandiri" murni. Sulit sekali untuk kita melakukan dan mengatur rangkaian kegiatan umroh sendiri. Salah satu "permasalahan" adalah masalah transportasi. Di saudi arabia  (terutama madinah) tidak banyak transportasi yang bisa kita gunakan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata religi. Bahkan dalam kota pun jarang sekali dijumpai bus umum. Salah satu trayek bus yang ada adalah tujuan, Jeddah-Mekkah, Mekkah-Medinah, Mekkah-Jeddah. Dan terminal yang di Madinah cukup jauh lokasinya dari Masjid Nabawi. Dalam rangkaian kegiatan umroh kota madinah yang paling banyak tempat yang saya kunjungi.

Berdasarkan pengamatan saya, saat saya dimadinah tidak ada bus umum yang bisa masuk ke daerah sekitar masjid Nabawi, kecuali bus dari Land Arrangement  (LA) yang mengantar para jamaah ke Hotel yang telah dipesan sebelumnya. Transportasi umum yang masuk ke sekitaran masjid Nabawi Hanya taxi. Saat saya sampai di Bandara International King Abdul Aziz, juga tidak saya temukan shuttle bus yang biasa saya temukan di Bandara International lainnya. untuk keluar bandara transportasi umum yang bisa saya gunakan hanya taxi. Sekedar informasi, bagi para jamaah umroh terminal kedatangan yang digunakan adalah terminal haji, saat kita akan pulang baru kita menggunakan terminal utama.

Tidak seperti kota-kota besar pada umumnya di Madinah tidak ada bus umum untuk mengantar kita berwisata religi seperti masjid kuba, masjid kiblatain, jabal magnet dan tempat lain yang menjadi rute biasa bagi para jamaah Umroh. Jadi satu-satunya solusi adalah dengan menyewa sebuah kendaraan (carter) taxi atau bus. Bisa dibayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan kalo saya pergi umroh sendiri, maka dari itu saya butuh teman untuk sharing kendaraan. Semakin banyak teman sharing maka biaya yang saya keluarkan akab semakin murah.
Hal kedua yang harus dipersiapkan kalau kita akan umroh mandiri secara backpacker adalah Hotel. Tidak seperti kota-kota besar tujuan para backpacker, di Mekkah dan Madinah tidak ada Guest House ataupun Hostel yang ada hanya Hotel. Untuk tempat menginap hanya ada hotel, untuk hotel di sekitaran Masjid Madinah tarif hotel kisaran 300-1000 reyal (atau bahkan lebih) per kamar/malam. Uniknya kamar hotel di Madinah bisa diisi 3-5 orang tergantung luas kamar. Ya memang sistemnya seperti hostel dengan tarif hotel. Sekali lagi saya butuh teman sharing agar biaya yang dikeluarkan bisa lebih murah. Karena jamaah umroh sekarang banyak sekali maka saya anjurkan untuk melakukan reservasi hotel minimal 2 minggu sebelum berangkat untuk menghindari kemungkinan terburuk hotel full booked.
Hal ketiga yang perlu dipersiapkan adalah tour guide yang bisa menceritakan tentang tempat-tempat bersejarah yang akan kita kunjungi. selain itu tour guide atau yang dikenal dengan sebutan Mutawwif akan membantu kita dalam pelaksanaan umroh, seperti memberi penjelasan tentang rukun2 melakukan umroh apa saja larangan yang harus dihindari saat melakukan umroh, dari mana kita harus melakukan niat umroh, dimana kita harus ambil miqat (baca: miqot) dan lain sebagainya. Karena akan sayang sekali kalau kita melakukan kesalahan yang dapar membatalkan umroh kita tetapi kita tidak mengetahuinya karena kurangnya pemahaman tentang ibadah umroh. Banyak tenaga dan biaya yang dikeluarkan tapi hanya wisata semata yang kita dapat tanpa pahala ibadah. Untuk itu bagi anda yang belun pernah melakukan ibadah umroh dan akan melakukan perjalanan umroh secara mandiri saya sarankan anda menggunakan tour guide atau Mutowwif. Tapi bagi anda yang sudah sering melakukan ibadah umroh dan ingin melakukan umroh secara mandiri hal yang ketiga ini bisa anda abaikan.
Dan hal keempat dan yang terakhir adalah perlengkapan untuk melakukan ibadah umroh dan perlengkapan yang dibutuhkan selama di sana. Seperti baju Ihrom bagi jamaah laki-laki, buku panduan dan doa-doa (kalaupun anda menggunakan Mutowwif sebagai pembimbing doa, akan sangat beguna jika anda membawa panduan doa-doa, karena jutaan umat yang melakukan ibadah umroh dan wisata religi sering kali suara Mutowwif sendiri tidak terdengar bahkan ada yang membawa pengeras suara agar jamaah bisa mendengar suara Mutowwif).
Selain itu baju yang diseusikan dengan musim di sana. Jika musim dingin bawalah baju yang tebal, meskipun di Mekkah dan Madinah terkenal dengan teriknya matahari namun pada saat musim dingin suhunya bisa dibawah 20 derajat. Jangan lupa membawa kacamata (tanpa mengurangi niat ibadah kita, tapi memang akan lebih nyaman saat berada diluar menggunakan kacamata) pelembab agar kulit tidak kering.
Karena kebutuhan kita sangat banyak dan sulit untuk kita urus sendiri, kita bisa menggubakan jasa Land Arrangement yang akan mengatur kebutuhan kita selama melakukan ibadah umroh seperti reservasi hotel, menyediakan transportasi yang menjemput dan mengantar kita dari dan ke Airport bahkan akan mengurus segala urusan saat kita di imigrasi. Tentu akan ada biaya tambhan untuk Land Arrangement.
Semua informasi diatas bisa saja kurang atau salah, karena semua tulisan di atas berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya sewaktu melakukan ibadah umroh. Mohon masukan dan koreksinya agar mempermudah kita dalam melakukan ibadah umroh.
Semoga para pembaca bisa datang dan menjadi tamu Allah SWT di kota Mekkah dan Madinah untuk melakukan ibadah haji dan umroh, Aamiin.