Lost In Senaru

Perjalanan Saya Kali ini adalah Lombok, Saya  agendakan untuk eksplore lombok selama 4 hari tanpa teman alias solo traveler. ini adalah kali pertama Saya ke lombok, kebetulan ada promosi tiket dari merpati airlines saya dapet tiket PP Rp 340.000. perjalanan kali ini adalah hari kedua saya di Lombok Dengan persiapan yang seadanya, berbekal selembar peta lombok yang Saya  capture dari lonely planet.
Senaru, kaki gunung rinjani yang terkenal dengan keindaan air terjunnya adalah agenda di hari kedua Saya  mengeksplore lombok. Dari pusat kota mataram Saya  empuh perjalanan sepanjang 150 Km dengan motor matic sewaan. Perjalanan Saya tempuh kurang lebih 2 jam, dan ini adalah perjalanan yang cukup jauh dan bisa dibilang menuju kaki gunung rinjani saja sudah 'mengelilingi' pulau lombok. Dari pusat kota mataram yang berada di lombok barat saya harus menuju timur lombok dimana senaru yang notabene kaki gunung rinjani berada di daerah timur.
Perjalanan kali ini melewati beberapa tempat wisata terkenal di pulau lombok, seperti pantai senggigi,  dan bangsal (pelabuhan menuju gili trawangan) namun saya memilih tempat terjauh dulu dengan pertimbangan saya akan menghabiskan hari itu dengan melihat sunset di pantai senggigi. Beberapa kali saya berhenti dan bertanya pada orang lokal untuk memastikan jalur yang saya ambil itu benar, dengan penuh keyakinan saya lanjutkan perjalanan dan sampailah di pintu daerah senaru sekitar tengah hari.

Dengan penuh semangat, saya parkir motor matic saya dan langsung bayar loket Rp 2000. Dengan cepat saya berlari menyusuri jalan setapak menuju air terjun Sendang Gile tanpa menggunakan guide dan gak tau arah jalan mana yang harus saya ambil. Sekita 10 menit perjalanan terdengar suara air terjun tak jauh dari saya berdiri, dan benar saja beberapa meter saya berjalan ternyata saya akan sampai di bawah air terjun Sendang Gile. 

Air terjun Sendang Gile
Seperti yang sudah-sudah air terjun bukanlah tempat wisata yang menarik buat saya, tapi perjalanan menuju air terjun ini sungguh saya nikmati. berdasarkan info yang saya dapati terdapat air terjun lain yang lebih indah 'katanya'...bergegaslah saya menuju air terjun kedua dan saya harus mendaki lagi.
Sesaat setelah melangkahkan kaki kulihat dua turist cewek yang juga mau menuju air terjun kedua, Tiu Kelep namanya. Mereka menuju Tiu Kelep tanpa menggunakan guide, "Aha....cewek ini bisa aku prospek nih...!!!" pikirku. Gimana enggak, ada seorang cowok ketemu 2 cewek bule...bisa kamu bayangkan gimana pikiranku. Satu cewek dengan perawakan tomboy dan agak kurus, dan yang satu lagi sangat feminim dengan tubuh proporsional dan sangat seksi.
Kebetulan mereka tidak tahu jalan menuju air terjun Tiu Kelep, secara spontan saya menyarankan mereka untuk mengikuti saya, dan trik pertama berhasil. Selama perjalanan saya berbincang dengna keduanya, kami mulai akrab dan saling berpegang tangan karena kondisi jalan yang berbatu dan licin, dan sesekali kami harus menyebrang sungai dengan arus yang cukup deras, terima kasih Tuhan telah menciptakan kondisi alam yang membantu saya, hehehehe...
Beberapa saat setelah perbincangan kami, akhirnya saya tahu dimana mereka menginap dan memintaku untuk mampir, sempat terbesit dipikiran saya untuk tidak langsung kembali ke kota mataram dan memilih menginap bersama mereka(jika kondisinya memungkinkan). Obrolan kami saat itu, sangat akrab sekali, untuk mengenang perjalanan kami, sempat terbesit dipikiranku untuk mengabadikannya dalam sebuah foto. namun saat saya akan mengambil kamera, saya baru sadar kunci motorku hilang. Ya Tuhan, betapa cerobohnya Aku!!! sejenak saya berhenti dan memeriksa semua isi tas saya, dan kunci motor saya benar-benar gak Hilang. 
Mencoba menenangkan diri, karena saya terdengar suara cewek memanggil saya "lukman...hurry up!!!" berbegas saya membereskan tas dan melanjutkan perjalanan. Pikiranku benar-benar kacau, bingung, dan galau....mau kembali mencari kunci motor tapi saya sudah menempuh 3/4 perjalanan, terpaksa saya lanjutkan perjalanan dengan pikiran dan hati yang tidak tenang. beberapa saat kemudian tibalah saya di air terjun Tiu Kelep.

Welcome to Tiu Kelep

Mandi (dua cewek yang saya ceritakan)
Dengan perasaan sedikit bingung sembari saya melepaskan baju dan meletakkan tas punggung saya. Mungkin dengan berendam di air dingin bisa melupakan sejenak kunci ku yang hilang. Tak lama setelah saya berendam dibawah air terjun, salah satu dari mereka memanggil ku untuk ikut mereka ke balik air terjun. dari beberapa info yang saya dapat memang di balik air terjun Tiu Kelep ada gua kecil dan cukup untuk menampung 3 atau 4 orang. Karena mereka berangkat lebih dulu, saya menyusul dibelakang mereka dengan berjalan mundur karena arus yang sangat deras. Setelah sampai di balik air terjun agak terkejut saya, karena mereka sedang bermesraan...Ooh my GOD!!!! makin kacau deh pikiranku....udah kunci motor hilang, kesempatan dapet cewek bule juga ilang. 
Padahal diawal ketemu sampe ke air terjun gak ada pikiran kalo mereke penyuka sesama jenis, makin ga ada kecurigaan saat mereka menawarkan saya singgah dan istirahat di villa yang mereka sewa. Benar Lost in Senaru!!!! kunci motor dan harapanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar